Jakarta, (Supernews)- Tim penyidik gabungan Subdit Tipikor Ditkrimsus Polda Metro Jaya dan Dittipidkor Bareskrim Polri melayangkan 15 pertanyaan saat memeriksa ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di Badan Reserse Kriminal Polri.

Firli diperiksa terkait dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. 

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan, Firli diperiksa sejak pukul 10.00 WIB dan selesai pada 13.45 WIB. Ia mengatakan, selain Firli tim penyidik pun memeriksa 3 orang saksi lainnya yang juga merupakan pegawai lembaga antirasuah.

"Permintaan keterangan tambahan terhadap Firli Bahuri selaku ketua KPK RI dalam kapasitas sebagai saksi di ruang riksa Dittipidkor Bareskrim Polri di lantai 6," kata Ade saat konferensi pers di Bareskrim Polri, Kamis (16/11). 

Menurut Ade pengusutan berlaku mulai 9 November 2023 terkait dengan penyidikan atas dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi. Dalam perkara ini diduga ada pemerasan atau penerimaan gratifikasi atau penerimaan hadiah atau janji oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara yang berhubungan dengan jabatannya.

Ade pun mengungkapkan hingga kini telah dilakukan pemeriksaan terhadap 91 orang saksi dan 8 orang ahli. Dari ahli tersebut di antaranya 4 orang ahli hukum pidana, 1 orang ahli hukum acara, 1 orang pakar mikroekspresi, 1 orang ahli digital forensik, dan 1 orang ahli di bidang multimedia. Selain itu tim penyidik juga telah melakukan penyitaan terhadap LHKPN Firli dalam kurun waktu 2019-2022.

"Atas penetapan izin khusus penyitaan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tadi untuk dokumen yang dimaksud telah diserahkan oleh Firli Bahuri selaku ketua KPK RI kepada penyidik untuk kemudian dilakukan penyitaan," kata Ade.

Kendati demikian, Ade belum bisa mengungkapkan temuan tim penyidik dari penyitaan LHKPN. Alasaannya hingga kini penyidik masih mengumpulkan alat bukti. Sebelumnya Firli Bahuri telah menjalani pemeriksaan di Bareskrim. Ia datang secara diam-diam tanpa diketahui awak media yang telah menunggu kedatangannya sejak pagi hari. Firli baru memenuhi pemeriksaan setelah Polda Metro melayangkan dua surat panggilan yang sebelumnya tak dihadirinya yakni pada Selasa (7/11) dan Selasa (14/11).**